5 Cara Menjadi Penulis yang Baik

 


Ketika aku menjadi pemateri di sebuah komunitas kepenulisan atau literasi, ini adalah salah satu materi yang aku bagikan kepada mereka, teman-teman komunitas di sana. Dan kini, aku akan membagikannya juga kepada kamu semua, sobat DiaryRel yang sedang butuh motivasi dan mencari cara bagaimana menjadi seorang penulis yang baik itu? 

1. Cintai dan kenali dunianya

Aku mau tanya, nih, sama kamu yang sudah masuk ke dunia kepenulisan atau literasi. Kenapa kamu masuk ke dalam dunia itu? Karena kamu sendiri memang cinta akan dunia itu dan ingin mengahasilkan sebuah karya tulis, atau hanya ikut-ikutan, karena di masa pandemi lagi marak-maraknya atau bisa dibilang nge-trend?

Aku harap kamu gabung di dunia kepenulisan atau literasi karena memang cinta akan dunia itu, ya. Jika tadinya yang ikut-ikutan, aku harap kamu nanti lama kelamaan cinta akan dunia itu. Mempelajarinya dengan tulus, tanpa ada alasan supaya “terkenal”.

Tak kenal, maka tak sayang. Tak sayang, karena tak kenal. 😍 Dunia kepenulisan atau literasi itu seru jika dinikmati. Semakin kita mengenali dunia tersebut, semakin kita cinta dengan apapun yang berkaitan dengan dunia ini.

Nah, karena itu mari bersama kita belajar secara bertahap. Perlahan, kita masuki dan kenali dunia kepenulisan dan literasi. 🤗

2. Yuk, menulis!

Yang belum memulai untuk menulis, yuk, sekarang kamu harus mencobanya. Jangan cuma mencintai dunianya saja, tapi cobalah untuk mulai menulis dan menghasilkan suatu karya. Jangan bilang tidak bisa sebelum mencobanya.

Kamu jangan terlalu mengharapkan kesempurnaan dari tulisanmu. Tidak ada manusia yang selalu benar alias sempurna, begitupun dalam hal tulis menulis. Jangan bersikeras pada karya pertamamu haruslah sempurna. Jangan terlebih dahulu memusingkan soal tanda baca, mana yang baku dan tidak baku, kaidah bahasa mana yang benar, dll.

Jika kamu suka menulis, ya menulislah. Jangan mendengarkan perkataan buruk orang-orang di sekitar yang berkaitan dengan kamu dan tulisanmu, karena itu akan membuat kamu merasa down sendiri.

3. Tingkatkan kemampuan

Ya, jangan lupa untuk meningkatkan kemampuan tulismu. Cara meningkatkan kemampuan bisa dengan cara meluangkan waktu atau menggunakan waktu luang untuk belajar tentang apa itu PUEBI, KBBI, EYD, tanda baca, tanda hubung, dkk. Lalu, kamu dapat mengikuti seminar, event, lomba komunitas kepenulisan dan literasi. Kamu yang sudah masuk di komunitas ini, itu sudah bagus. Kamu yang belum masuk, bisa masuk ke lapa promosi khusu kepenulisan, di sana kamu akan menemukan bermacam-macam promosi, khusunya tentang komunitas kepenulisan atau literasi. 

Bingung mau masuk ke lapak promosinya di mana dan gimana? Kamu tinggal klik ini Lapak Promosi Kepenulisan [Free], lalu klik salah satu dari lapak promosi yang tertera di sana. 

4. Cintai semua karya yang kamu buat, apapun hasilnya

Hey, itu adalah karyamu, yang dihasilkan dari pikiran dan imajinasimu sendiri. Jangan melihat hasil akhirnya, lihatlah proses, usaha, dan upayamu dalam membuat karya tersebut.

Lihatlah, bagaimana hebatnya kamu yang dapat menggambarkan pikiran dan imajinasimu itu ke dalam bentuk rangkaian kata dan kalimat. Lihatlah, bagimana kamu dapat mengatur waktu antara menulis dan tanggung jawab kalian. Dan lihatlah, bagaimana usaha dan upaya kalian dalam membuat karya tersebut. Belajar KBBI, PUEBI, EYD, dll, apa itu mudah? Tidak! Banyak yang perlu kita pelajari untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil karya kita. Kamu yang sampai saat ini tidak menyerah dan terus ingin belajar itu hebat.

5. Jangan menyerah, bersabarlah!

Menulis itu bisa dibilang mudah, juga bisa dibilang susah. Menjadi seorang penulis membutuhkan kesabaran. Suatu karya yang terlihat perfect tidak langsung jadi dalam 1 jam-an saja, tetapi perlu berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya hingga terlihat sempurna seperti yang diingkan, belum lagi yang bingung “ngerangkai” kata-katanya suapaya enak dibaca, tuh, gimana? Terus ada KBBI, PUEBI, dan EYD, yang harus kita ketahui dan pelajari, dll.

Menjadi seorang penulis terkenal, yang bukunya selalu masuk best seller itu tidak mudah. Ah, jadi penulis yang karyanya terbit menjadi buku dan dibaca banyak orang saja pasti sudah senang dan bersyukur, kan? 

Mereka yang sudah masuk kedalam kategori penulis yang seperti itu (best seller), pastinya dulu mereka juga seperti kita yang mulai dari awal, bahkan mereka pernah diremehkan oleh orang banyak. Apakah mereka menyerah? Tidak. Mereka tidak menyerah sama sekali. Ada yang menyerah, tetapi mereka berusaha bangkit dari semuanya, dan memulai kembali semuanya. Mengapa mereka bangkit dan memulai semuanya kembali? Bukannya lebih enak mencari sebuah kegiatan baru selain menulis? Jawabannya, ya, karena, mereka cinta sama dunia tulis menulis atau yang biasa dikenal dengan dunia kepenulisan atau literasi. 

Kamu tahu se-gimananya orang yang sudah cinta banget sama dunia itu? Sehari tidak menulis beberapa kalimat saja itu sudah membuat tangannya gatal *hehehe*. Tirulah mereka yang seperti ini.

Posting Komentar

0 Komentar